Seorang bapa mertua germo dan seorang anak perempuan yang berbakti. - - ``Sekarang saya boleh makan sesuatu yang lazat.'' Bapa mertua saya ketawa, berhati-hati memasukkan sampul yang diterima ke dalam poketnya. - - Seorang lelaki pertengahan umur dengan mata yang mencurigakan sedang menunggu di bilik hotel tempat saya dibawa. - - ``Jika anda bersabar dengannya selama beberapa jam sahaja, anda akan mendapat banyak ganjaran. - Bagus kan kerja sambilan?'' Kata-kata bapa mertua saya yang tidak bekerja dan menghabiskan masanya dengan berjudi, tiada kuasa memujuk, tetapi apabila memikirkan keluarga saya, saya tiada. - pilihan lain. - - Saya tidak dapat memikirkan cara yang baik untuk melakukannya. - - Beberapa kali dalam sebulan, saya dan kakak bergilir-gilir dipeluk oleh lelaki yang tidak kami kenali. - - Saya tidak rasa apa-apa, sebaik sahaja sperma keluar dari itu, ia berakhir. - - Hanya pulang ke rumah, mandi, dan lupakan segala-galanya. - - Saya berputus asa dan menerima realiti ini. - - --Tetapi hari ini, saya hanya tidak menyukainya. - - Seorang budak lelaki dalam kelasnya yang selalu dia suka mengajaknya melepak. - - Saya juga ingin menjadi muda dan mempunyai cinta yang manis. - - ``Saya ingin pulang awal hari ini.'' Saya bertanya kepadanya dalam nota kosong, tetapi lelaki itu ketawa dan berkata, ``Tidak, saya akan melakukan hubungan seks dengan awak sehingga saya rasa suka,' - ' dan menyelimuti saya. - - Nafasnya berbau seperti kotoran. - - Apabila gadis yang telah mengorbankan hatinya untuk keluarganya dan hanya bertahan dengan peredaran masa, tunduk dengan seksaan tanpa henti lelaki itu, tercungap-cungap dan air mata mencurah-curah. - - Kisah tentang seorang gadis yang menyedihkan yang diambil kesempatan oleh orang dewasa yang terlalu menyampah.