Bagi saya, sebagai pemandu teksi, tiga kali lebih banyak daripada makanan, hobi kegemaran saya ialah membuat pelanggan minum minuman dengan afrodisiak dan kemudian melakukan hubungan seks yang diawasi. - - Mangsa hari ini ialah pelajar perempuan kegemaran saya yang berkulit cerah dan kemas. - - "Bolehkah anda pergi ke Suidobashi, sila?" - - "Jika anda minum minuman berkhasiat ini dan memantaunya, kami akan memberi anda pulangan tunai 50% untuk tambang teksi." - - "Pelanggan, kami telah tiba." - Walaupun saya goncang, ia tidak akan bangun, jadi saya meletakkan kereta di tepi jalan dan bergerak ke tempat duduk belakang. - - Saya tidak boleh berhenti mendapat ereksi. - - Pertama sekali, saya mengusap Myrtomo mulus saya. - - Saya benar-benar tidur dan saya sihat sekarang. - - Seterusnya, apabila saya mengalihkan seluar dalam merah jambu itu, ia adalah puki yang dicukur tulen seorang pelajar perempuan. - - Madu keluar semakin banyak apabila anda bermain dengan hujung jari sambil merasai dadanya. - - Apabila saya menjilatnya dengan tidak tertahankan, ia dipenuhi dengan bau manis dan masam. - - Biarkan wanita yang tidak sedarkan diri menghisap ayam, tetapi keseronokan akan bermula. - - Apabila saya membawanya ke bilik lembing, saya tanpa belas kasihan menanggalkan blaus dan miniskirt di atas katil. - - Dan sudah tentu coli dan seluar dalam. - - Apabila Saya Menggosok Batang Ereksi Saya Pada Wajah Comel Seorang Wanita Tidak Sedar Dan Membuat Mulutnya, Saya Tidak Dapat Bertahan Lagi. - - Apabila dia menahan tangannya, dia memasukkan Ji Po mentah ke dalam puki yang dicukur yang semakin basah. - - Rasa pencapaian dan kebahagiaan ini tidak dapat dilawan. - - Saya menggerakkan pinggul saya sambil mencuri bibir saya yang montok, dan memerhatikan dengan teliti bagaimana zakar tebal saya keluar masuk dari faraj saya yang tidak bersih. - - Pada masa yang sama, lidahnya disisip kuat ke bibirnya yang tembam dan comel. - - Ia juga tidak dapat dinafikan untuk melihat dubur terdedah dengan meletakkannya di atas perutnya dan membuka punggung. - - Saya tersedar apabila saya mengikat buku lalinya. - - "Sila berhenti." - - Sama ada afrodisiak berfungsi, ia melilit di belakang. - - Saya tidak tahan lagi. - - "Saya akan keluar." - - "Oleh kerana dia seorang gadis yang comel, saya mahu menembak sekali lagi." - "Saya nak balik rumah. Tolonglah." - - "Mengisar begini" "Yada, yada" Keseronokan memijak wanita di pinggulnya memang tidak dapat dilawan. - - Buat dia membongkok dan menjelirkan lidahnya, menghisap chu-chunya. - - "Ah, oh" Misaki-chan, yang terganggu oleh afrodisiak, "Anda baru mendapatnya sekarang, kan?" - - Buat dia menangis merangkak, dan kali ini, balas dia. - - Pampanpan, zakar tebal saya yang keluar masuk dari punggung saya yang putih dan bulat. - - Naikkan bahagian atas badan dari belakang dan tegangkan payudara yang lembut dari belakang. - - Saya telah mencapainya berulang kali dengan rambut hitam saya yang kucar-kacir. - - Pada penghujungnya, "Saya akan meletakkannya di belakang, jadi saya akan hamil." - "Berhenti." - - Tinggalkan Misaki di dalam biliknya sambil dihalang, dan nikmati banyak-banyak apabila anda kembali. - - Saya tertanya-tanya berapa banyak lagi yang boleh saya pijak.