Di dalam mobil dalam perjalanan ke tempat kerja setelah jam sibuk mereda. - - Seorang wanita gemuk yang sudah menikah. - - Mataku terpaku pada payudara besarnya yang terlihat melalui rajutan putih. - - Saat saya meliriknya, beberapa pria mengelilinginya dan mulai menyentuhnya, sambil memandangnya. - - Ah! - – Itu yang kupikirkan, tapi aku tidak bisa mengeluarkan suara, jadi aku hanya berpura-pura tidak melihatnya diganggu. - - Ketika dia tiba di stasiun, dia terhuyung-huyung. - - Aku penasaran dan mengikutinya. - - Berbeda dengan gadis acak-acakan sebelumnya, dia bekerja dengan ekspresi jelas di wajahnya. - - Rupanya dia seorang pustakawan. - - Saat aku sedang mencari buku yang tidak ingin kulihat di tempat dimana aku bisa melihatnya sekilas, seorang pria yang sepertinya adalah bosnya muncul dan mengatakan sesuatu. - - Rupanya dia melakukan kesalahan dalam pekerjaannya. - - Dia meminta maaf dan pria itu membawanya ke ruangan lain. - - Aku diam-diam mengikutinya lagi. - - Pria tersebut sedang mempermainkan tubuhnya dalam apa yang disebut pelecehan kekuasaan, dan ketika pria tersebut memperlihatkan bagian bawah tubuh pria tersebut, wanita tersebut mulai menghisap alat kelamin pria tersebut. - - Setelah urusan selesai, saya bergegas ke rak buku. - - Setelah beberapa saat, pacarku, yang selama ini menjadi mainan pria, tidak, sejak pagi ini, menatapku dan tersenyum. - - "Hei, aku melihatmu tadi..." Aku tidak bisa menyembunyikan keterkejutanku, dan yang bisa kulakukan hanyalah mengangguk.