Setelah ayah saya meninggal, saya dan suami kembali ke rumah untuk pertama kalinya dalam setahun. - - Ketika saya bertemu ibu saya untuk pertama kalinya setelah sekian lama, dia tampak lebih bersemangat dari yang saya harapkan, dan riasan cantiknya sama seperti sebelumnya. - - Istriku keluar dan yang ada hanyalah aku dan ibuku. - - Saya berbicara dengan ibu saya, merasa sangat malu. - - Saat kami berbicara, aku tidak bisa mengalihkan pandangan dari bibirnya karena bergerak menggoda, dan aku menjadi penuh nafsu. - - Saya menahan kegembiraan saya, tetapi ibu saya, yang terlalu tidak berdaya, memperlihatkan dirinya di depan saya seolah-olah mengundang saya, dan saya memutuskan untuk berhubungan seks dengannya di malam hari. - - Saat aku menyelinap ke kamar ibuku, aku bisa mencium aroma nostalgianya. - - Aku diam-diam membalikkan kasur dan menyentuh serta menjilat ibuku seolah ingin mencicipinya. - - Ibuku terbangun dan mulai melawan, tapi aku tidak bisa menahan diri lagi dan memasukkan diriku ke dalam dirinya. - - Di dalam hangat, dan rasanya seperti ada di sana untuk menampungku. - - Ibuku perlahan-lahan mulai merasakannya dan mulai terengah-engah seolah berusaha menekannya, dan aku menuangkan air maniku ke tubuhnya.