Subjek pemotretan pertama hari ini adalah "Makoto-san, 27," yang bekerja sebagai pekerja administrasi di sebuah perusahaan utilitas air. - - Dia berkata, ``Dia membutuhkan uang..'' dan memberi tahu saya motivasi jujurnya untuk melamar. - - Dia menunjukkan ketegangannya sejak awal, dan dia menjawab wawancara dengan nada tergagap. - - Sudah lama sekali dia tidak berhubungan seks dengan seorang pria, dan Makoto-san telah memaksakan tubuhnya sejak dia berhubungan seks tiga tahun lalu. - - Dia dipermalukan oleh seorang wanita yang cukup umur, dan senyumannya muncul, dan dia terhanyut oleh pria itu sambil gelisah. - - Celana dalamnya, yang dia masukkan sepenuh hati, adalah celana dalam yang biasanya tidak dia pakai. - - Dia membuatnya terpesona dengan demensia cabulnya di depan kamera. - - Dia menjulurkan pantat indahnya yang bersih dan membasahinya dengan pandangan penuh tentang penganiayaannya. - - Aku memasukkan tangannya ke dalam celananya dan menempelkan bibirnya di atas satu sama lain untuk mengendurkan tubuhnya. - - Suaranya yang berkilau mulai keluar, dan ketika dia merangsang vaginanya yang basah dengan jari-jarinya, banyak air pasang yang keluar. - - Dia terkejut dengan pengalamannya untuk pertama kali dalam hidupnya, tapi lain kali dia akan membuat tubuh pria terasa nyaman. - - Saat dia lahir, Makoto-san dengan hati-hati membiarkan lidahnya merinding. - - Pada awalnya, dia ragu-ragu untuk menahannya di mulutnya, tetapi ketika dia terbiasa, dia merangsang pria itu dengan mata lucunya yang menghadap ke atas. - - Kemudian, penisnya yang mengeras perlahan masuk ke dalam dirinya yang di sana, yang gugup melakukan hubungan seks untuk pertama kalinya setelah sekian lama. - - Dia secara bertahap menjadi sensitif terhadap kesenangan kemaluannya. - - Pistonnya semakin kencang, dan erangannya bergema di seluruh kamarnya. - - "Aaaaaaaa~~! - ! - ! - Ya ampun! - ! - ] Tuan Makoto membalikkan tangannya untuk memeluk suaminya dan menjadi terpikat oleh kenikmatan. - Dia menggoyangkan pinggulnya pada pria itu untuk mendapatkan kembali kesadarannya, dan meskipun itu - adalah isyarat yang canggung, dia berusaha mati-matian untuk mendapatkan kesenangan. - Dia cums saat kamu memukul pantat besarnya dari belakangnya - Tetap saja dia dalam serangan gencar..