Selama liburan musim panas tahun ini yang lebih panas dari biasanya, aku datang mengunjungi rumah Bibi Ryo bersama ibuku. - - Tentu saja, rumah kayu yang dikelilingi ladang tidak memiliki AC, jadi saya berkeringat di sekujur tubuh. - - Suatu sore...saat ibuku keluar mengunjungi makam, aku meminta Bibi Ryo mengajariku beberapa pelajaran. - - Sendirian di bawah satu atap, jantungku tidak bisa berhenti berdebar kencang. - – Entah dia mengetahui motif tersembunyiku atau tidak, Bibi Ryo mendekatiku dengan senyuman mempesona di wajahnya...