Kali ini akan menjadi pemotretan pribadi dengan seorang gadis berkulit putih yang bekerja di sebuah bar perempuan. - - Ketika saya lewat di depan tokonya, saya terkejut ketika saya mengundang dia yang memanggil dengan seragamnya, tapi saya mendapat OK. - - Aku khawatir aku akan mendapat telepon dari manajer toko jika aku menyelinap keluar tanpa izin selama pekerjaan paruh waktuku, tapi aku mengesampingkannya dan menuju ke hotel. - - Reaksinya lucu setiap kali aku menyentuh tubuhnya, jadi aku putus asa untuk menahan kegembiraanku. - - Aku ingin tahu apakah dia menyukai hal-hal nakal. - - Saya pindah ke tempat tidur agar tidak menodai seragam saya. - - Aku sangat basah hingga ada noda di celanaku. - - Aku agak malu. - - Dia sepertinya suka klitorisnya disentuh dengan jari-jarinya, dan seluruh tubuhnya bereaksi hanya dengan menyentuhnya. - - Saya mendapat kaki melebar berbentuk M dan saya bersemangat saat melihat sosok seperti itu dan ingin memasukkannya. - - Sepertinya dia biasanya memakai karet, tapi dengan syarat dia menaruhnya di luar, dia mengencangkannya mentah-mentah. - - Sebagai seseorang yang berpengalaman menari, aku pandai menggunakan pinggulku dalam posisi cowgirl, dan aku menyerang dan menyodorkan sampai beberapa waktu yang lalu, tapi rasanya terlalu nyaman untuk diserang. - - Ketika aku bertanya kemana dia harus pergi, dia tidak menjawab, jadi aku hanya memasukkannya ke dalam. - - Tidak ada masalah karena tidak terlihat terburu-buru sama sekali walaupun diletakkan di dalam. - - Bahkan setelah mandi, aku tidak mendapat telepon dari toko tempat dia bekerja, jadi aku pergi ke putaran kedua secara langsung. - - Pada awalnya, lain kali aku telanjang bulat karena aku berseragam. - - Aku bisa melihat wajah yang lebih cabul dari sebelumnya.