Awalnya, saya bertemu Haruna, teman seks saya, di sebuah pub dan memutuskan untuk minum bersama. - - Aku membawa pulang teman yang minum bersamaku haha. - Namanya Ui-chan. - - Aku mendapat pesan LINE singkat dari Haruna yang mengatakan, ``Aku bukan orangnya hari ini,'' tapi dia setuju untuk menemuiku besok. - - Kesan pertamaku terhadap Ui-chan adalah dia berkulit putih, tidak banyak bicara, pendiam, dan tampak penakut. - - Terlebih lagi, dia sepertinya tidak tertarik pada seks. - - Aku tidak minum banyak, dan kupikir gadis ini akan sulit disingkirkan, tapi saat aku mengundangnya, dia dengan mudah mengikutinya. - - Sedikit misterius. - - Zona sensitif seksualnya juga telah berubah, karena dia suka matanya dijilat. - - Sepertinya dia jarang keluar rumah pada hari liburnya, dan ketika aku bertanya apa yang dia lakukan, dia bilang dia sedang melamun. - - Saya suka memiliki fantasi konyol, dan kebanyakan dari mereka adalah fantasi erotis. - - Hal-hal seperti berhubungan seks sambil diawasi di luar, atau dipaksa melakukan pekerjaan pukulan oleh pengantar barang di depan pintu. - - Aku suka bercinta di leher dan aku seorang masokis, jadi aku memborgolnya dan memainkan G-cupnya untuk bersenang-senang, dan bukannya melawan, dia langsung merasakannya. - - Ini benar-benar berbeda dari kesan pertamaku. - - Sebenarnya, aku hanya tertarik pada seks. - - Sakelar erotis segera dihidupkan, dan sakelar pijat listrik juga dihidupkan. - - Lalu, aku cum dengan mudah. - - Saya pikir pemandangan kulit putih bersihnya yang memerah karena kenikmatan mungkin lebih indah daripada pemandangan bersalju yang sebenarnya, tapi untuk saat ini, penjemputan hari ini sukses besar.