Saya mengundang seorang wanita kantoran senior yang merupakan wanita dewasa pengembara ke rumah saya. - - Rina (49 tahun) Menikah : 23 tahun. - - "Hei, kamu lelah!" - "Apa? Apa sekarang sudah terlambat? (lol)" Bersulang untuk saat ini. - - ``Nah, bir pada jam-jam seperti ini efektif, bukan? - Apakah kamu baik-baik saja?'' ``Saya sudah stres.'' Dia tampak sangat lelah. - - ``Sudah berapa lama kamu menikah?'' Saya bertanya sambil berbasa-basi. - ``Mengapa kamu menatapku dari tadi?'' ``...Tidak, menurutku kamu keren.'' ``Hah? - Apakah begitu? - Ini pertama kalinya seseorang mengatakan sesuatu kepadaku.'' ``Meskipun kamu selalu terlihat lemah ketika aku melihatmu di tempat kerja, bukan?'' Aku tidak merasa bersalah. - - ``Ngomong-ngomong, siapa yang lebih keren, suamiku atau aku?'' ``Hmm? - Aku tidak bisa memberitahumu itu!'' Percakapan lucu tiba-tiba dimulai. - - "Aku ingin tahu apakah itu kamu hari ini..." Rina berkata dengan suara kecil. - - Saat aku mendengar ini dari wanita dewasa yang imut, aku menjadi sedikit serius! - - ! - - Sebagai perpanjangan dari memijat bahunya, saya juga menyentuh payudaranya dengan ringan. - - ``Hei, kalau kamu melakukan itu, aku akan sadar mulai besok dan seterusnya.'' ``Tidak apa-apa. - Hanya untuk hari ini...'' Saat aku menciummu, ``Rasanya manis sekali... Aku suka berciuman. - Tolong lakukan lebih banyak lagi.'' Meski dia sudah menikah, saya tidak tahan lagi. - Tidak bisa! - - Saat Rina menunjuk ke tempat tidur dan berkata, "Aku ingin pergi ke sana," aku tidak bisa berhenti! - - ! - - Kami melakukan hubungan seks creampie mentah sampai dini hari.